Kalau Kalian sudah bisa menyelesaikan rubik 3×3 dan mulai mencari tantangan baru, saatnya mencoba rubik 4×4! Puzzle ini dikenal juga dengan nama Rubik’s Revenge, versi yang lebih kompleks dengan empat lapisan di setiap sisinya. Meski terlihat rumit, Kalian bisa mempelajarinya dengan mudah asal tahu rumus rubik 4×4 yang benar dan cara mengingatnya langkah demi langkah.
Dengan lebih dari 7,4 × 10⁴⁵ kemungkinan pola, rubik 4×4 memang menantang, tapi bukan berarti mustahil diselesaikan. Artikel ini akan membahas rumus rubik 4×4 paling lengkap dan mudah diingat, mulai dari pengenalan bagian-bagian rubik, notasi gerakan, hingga metode penyelesaiannya secara sistematis. Siapkan rubik kesayanganmu, dan mari mulai petualangan menyusun warna sempurna!
Apa Itu Rubik 4×4?
Rubik 4×4 adalah versi tingkat lanjut dari rubik 3×3 yang memiliki empat kotak di setiap sisi. Puzzle ini pertama kali diciptakan oleh Péter Sebestény pada tahun 1981 dan dikenal juga dengan sebutan Rubik’s Revenge atau Rubik’s Master. Dibandingkan rubik biasa, rubik 4×4 memiliki jumlah kombinasi yang jauh lebih banyak, yaitu sekitar 7,4 × 10⁴⁵ kemungkinan pola, sehingga menjadi tantangan menarik bagi para penggemar rubik.
Rubik 4×4 terdiri dari 42 piece dan 1 core, dengan karakteristik unik karena tidak memiliki center yang tetap. Hal ini membuat cara penyelesaiannya sedikit berbeda dibanding rubik 3×3. Namun, prinsip dasarnya tetap sama. Menguasai rubik 3×3 terlebih dahulu akan membantu Kalian memahami pola dan rumus rubik 4×4 dengan lebih cepat dan mudah.
Bagian-Bagian Rubik 4×4 yang Perlu Diingat
Sebelum mempelajari rumus rubik 4×4, penting untuk memahami bagian-bagian dasarnya terlebih dahulu. Rubik 4×4 memiliki 42 piece yang terdiri dari beberapa jenis bagian, yaitu corner, edge, dan center piece buatan. Tidak seperti rubik 3×3, versi 4×4 tidak memiliki center tetap di setiap sisinya. Itulah sebabnya rubik ini disebut rubik genap, karena titik tengahnya bisa berpindah-pindah.
Berikut susunan utama yang perlu Kalian kenali:
- Corner (sudut): Berjumlah 8 buah, masing-masing memiliki tiga warna yang membentuk sudut kubus.
- Edge (tepi): Terdiri dari 16 bagian yang menghubungkan corner satu dengan lainnya. Setiap edge memiliki dua warna.
- Center (pusat): Terdiri dari empat kotak kecil pada setiap sisi yang harus disusun agar membentuk warna solid.
Dengan mengenali bagian-bagian ini, Kalian akan lebih mudah memahami arah putaran dan pola saat menerapkan rumus rubik 4×4 nanti.
Ketahui Cara Kerja Rubik 4×4
Untuk memahami rumus rubik 4×4, Kalian perlu tahu dulu bagaimana cara kerjanya. Rubik 4×4 memiliki mekanisme internal yang sedikit berbeda dari rubik 3×3. Pada rubik 4×4, semua piece (bagian warna) dapat bergerak bebas karena tidak ada center yang benar-benar tetap. Struktur dalamnya memungkinkan setiap lapisan berputar secara independen, sehingga jumlah kombinasi gerakan menjadi jauh lebih banyak.
Sistem pergerakan ini membuat rubik 4×4 terasa lebih fleksibel namun juga lebih mudah “melenceng” jika tidak hati-hati. Karena seluruh bagian bisa terlepas dari core, posisi center bisa berubah, dan inilah yang membuat rubik 4×4 sering menimbulkan kasus parity error (posisi warna tampak benar, tetapi tidak bisa diselesaikan tanpa algoritma khusus). Memahami mekanisme ini akan membantu Kalian lebih cepat menguasai langkah-langkah dan pola dalam setiap rumus rubik 4×4.
Notasi-Notasi Rubik 4×4
Sebelum mulai menerapkan rumus rubik 4×4, Kalian harus memahami dulu sistem notasinya. Notasi ini digunakan untuk menunjukkan arah putaran setiap sisi rubik. Dengan memahami notasi, Kalian bisa mengikuti panduan rumus secara akurat tanpa kebingungan.
Berikut beberapa notasi dasar yang digunakan pada rubik 4×4:
| Putaran Searah Jarum Jam | Putaran Berlawanan Arah Jarum Jam | ||
| Notasi | Ilustrasi | Notasi | Ilustrasi |
| U | ![]() | U’ | ![]() |
| R | ![]() | R’ | ![]() |
| F | ![]() | F’ | ![]() |
| B | ![]() | B’ | ![]() |
| TR | ![]() | TR’ | ![]() |
| TU | ![]() | TU’ | ![]() |
| TL | ![]() | TL’ | ![]() |
| MU | ![]() | MR’ | ![]() |
Metode Penyelesaian Rubik 4×4
Untuk menyelesaikan rubik 4×4, prinsip dasarnya masih sama seperti rubik 3×3, hanya saja ada beberapa langkah tambahan karena rubik 4×4 tidak memiliki center tetap dan memiliki jumlah edge lebih banyak. Umumnya, metode yang digunakan disebut metode reduksi (reduction method), yaitu dengan cara menyederhanakan rubik 4×4 menjadi bentuk yang menyerupai rubik 3×3 sebelum diselesaikan sepenuhnya.
Secara garis besar, ada tiga tahap utama dalam penyelesaian rubik 4×4, yaitu:
A. Membuat Center 2×2 di Semua Sisi
Rubik genap seperti rubik 4×4 tidak memiliki center tetap seperti rubik 3×3. Karena itu, pada tahap awal Kalian perlu membuat center 2×2 di setiap sisi agar posisi warnanya menjadi acuan tetap. Proses ini merupakan langkah pertama sebelum masuk ke tahap edge pairing.

Sebelum mulai, pahami dua algoritma dasar yang akan sering digunakan untuk menyusun center:
Algoritma 1: TR U TR’
Algoritma 2: TR2 B’ TR’2
| Algoritma 1 |
TR U TR’![]() |
| Algoritma 2 |
TR2 B’ TR’2![]() |
Gunakan Algoritma 1 apabila terjadi empat kondisi berikut:
| No. | Ilustrasi |
| 1 | ![]() |
| 2 | ![]() |
| 3 | ![]() |
| 4 | ![]() |
Gunakan Algoritma 2 apabila terjadi empat kondisi berikut:
| No. | Ilustrasi |
| 1 | ![]() |
| 2 | ![]() |
| 3 | ![]() |
| 4 | ![]() |
2. Memasangkan Edge (Edge Pairing)
Setelah semua center 2×2 terbentuk di setiap sisi, langkah berikutnya dalam rumus rubik 4×4 adalah memasangkan edge. Tujuan dari tahap ini adalah menyatukan dua potongan tepi (edge piece) yang memiliki warna sama agar membentuk satu pasangan utuh, seperti yang ada pada rubik 3×3.

Sama seperti pada tahap center, Kalian akan menggunakan dua algoritma utama untuk menyusun edge sesuai kondisinya:
- Algoritma 3: TU’ R F’ U R’ F TU
- Algoritma 4: R U’ B’ R2
| Algoritma 3 |
TU’ R F’ U R’ F TU![]() |
| Algoritma 4 |
R U’ B’ R2![]() |
Kedua rumus ini berfungsi untuk memindahkan dan memutar potongan edge agar bisa dipasangkan tanpa mengacaukan bagian yang sudah tersusun.
Gunakan Algoritma apabila kondisi rubik sesuai kondisi seperti berikut:


3. Menyelesaikan Rubik 4×4 Seperti Rubik 3×3
Setelah center dan edge selesai, kini rubik 4×4 sudah menyerupai rubik 3×3. Kalian bisa melanjutkan dengan rumus penyelesaian yang sama seperti rubik 3×3 untuk menyusun setiap warna ke sisi yang benar.
Namun, terkadang Kalian akan menemui kasus parity, yaitu kondisi unik yang hanya muncul pada rubik dengan jumlah genap seperti 4×4. Parity ini terjadi karena beberapa edge atau corner tertukar posisinya meskipun rubik tampak hampir selesai.
Parity 1 : Edge yang Terbalik

Gunakan Algoritma 5 berikut untuk menyelesaikannya.

| Algoritma 5 |
TR2 B2 U2 TL U2 TR’ U2 TR U2 F2 TR F2 TL’ B2 TR2![]() |
Parity 2 : Edge yang Tertukar

Gunakan Algoritma 6 berikut untuk menyelesaikan 4 macam parity diatas.
| Algoritma 6 |
MR2 U2 MR2 TU2 MR2 MU2![]() |
Tips Menghafal Rumus Rubik 4×4
Menghafal rumus rubik 4×4 memang membutuhkan kesabaran, apalagi karena jumlah algoritmanya lebih banyak dibanding 3×3. Namun, dengan strategi yang tepat, Kalian bisa mengingat setiap langkah tanpa harus merasa kewalahan. Berikut beberapa tips yang bisa Kalian terapkan agar proses belajar jadi lebih mudah dan menyenangkan:
- Pahami Logikanya, Bukan Sekadar Hafalan.
Jangan hanya menghafal urutan huruf seperti TR, U, atau F. Cobalah pahami efek dari setiap gerakan. Misalnya, TR memutar sisi kanan dalam, sedangkan TL berarti memutar sisi kiri dalam. Dengan memahami fungsi setiap notasi, Kalian akan lebih mudah menebak langkah berikutnya. - Latihan Bertahap per Tahap.
Jangan mencoba menghafal semua algoritma sekaligus. Fokus dulu pada satu bagian, seperti menyusun center atau memasangkan edge. Setelah lancar, baru lanjut ke bagian berikutnya. - Gunakan Pola Memori atau Mnemonic.
Buat asosiasi lucu atau unik untuk setiap rumus. Misalnya, Kalian bisa mengingat “TR U TR’” dengan kata kunci “kanan naik kanan balik”. Pola sederhana ini membuat otak lebih cepat mengingat. - Gunakan Rubik yang Nyaman.
Pilih rubik berkualitas seperti Rubik 4×4 WR M Aosu Magnetic yang punya putaran halus dan stabil. Rubik yang nyaman akan membantu Kalian fokus pada pola, bukan pada kekakuan putaran. - Rutin Berlatih Setiap Hari.
Konsistensi adalah kunci. Luangkan waktu 10–15 menit setiap hari untuk berlatih satu atau dua algoritma. Dalam beberapa minggu, Kalian akan hafal tanpa sadar.
Dengan menerapkan tips di atas, Kalian tidak hanya bisa menghafal rumus rubik 4×4, tapi juga memahami logika di balik setiap gerakan. Hasilnya, kecepatan dan ketepatanmu dalam menyelesaikan rubik akan meningkat drastis.
Menguasai rumus rubik 4×4 bukan hal yang sulit asalkan Kalian memahami langkah-langkahnya dan rutin berlatih. Mulailah dari membuat center 2×2, memasangkan edge, lalu lanjut ke penyelesaian seperti rumus rubik 3×3. Dengan latihan konsisten dan rubik berkualitas seperti Rubik 4×4 dari speedcube Kalian bisa menyelesaikan rubik lebih cepat, lebih rapi, dan tentunya lebih menyenangkan.































