Rubik 6×6 merupakan salah satu rubik paling populer saat ini. Dengan ukuran lebih besar dari Rubik 3×3 standar, Rubik 6×6 tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para pemain rubik / speedcuber.
Secara fisik, Rubik 6×6 tersusun atas 6 lapis potongan-potongan berwarna pada setiap sisinya. Total potongan pada rubik ini adalah 218 buah yang terdiri dari 26 potongan inti dan 192 potongan tepi. Dibandingkan rubik 3×3, jumlah potongan pada 6×6 lebih rumit dengan pergerakan juga lebih kompleks.
Meski terlihat sangat membingungkan, sebenarnya rubik 6×6 dapat diselesaikan tanpa perlu menghafal ratusan atau ribuan algoritma. Yang diperlukan hanyalah pemahaman konsep dan metode dasar untuk merotasi potongan-potongan secara tepat hingga semua warna saling berdampingan.
Pertama dan terpenting, penting bagi Anda untuk memahami arti dari setiap gerakan yang akan kita gunakan. Gerakan standar (hanya dengan huruf) berarti putaran dilakukan searah jarum jam. Sementara itu, jika ada tanda apostrof (‘) setelah huruf, itu menandakan putaran dilakukan berlawanan arah jarum jam.
Kini, kita memulai tahapan yang sesungguhnya, namun masih dalam taraf yang mudah. Untuk potongan pusat pertama, kita akan menggunakan algoritma berikut:
Saatnya kita membentuk silang di bagian pusat Rubik.
Sekarang, kita akan menyelesaikan semua bagian pusat Rubik.
Kini, kita akan membentuk berlian pada Rubik.
Sekarang, kita akan membuat silang lebar pada Rubik.
Saatnya menyelesaikan lapisan pertama Rubik.
Sekarang, Anda akan mulai menyelesaikan lapisan kedua.
Sekarang, Anda akan menyelesaikan potongan tengah lapisan kedua.
Sekarang, Anda akan menyelesaikan lapisan kedua.
Sekarang, Anda akan mulai menyelesaikan lapisan ketiga.
Algoritma untuk gambar pertama adalah: DC’ F Rr DC F’ DC’ F DC F’ DC’ F Rr’ F’.
Untuk gambar kedua, algoritmanya adalah: DC’ F Rr DC F’ DC’ F Rr’ F’.
Algoritma untuk gambar ketiga adalah: DC F’ Ll’ DC’ F DC F’ DC’ F DC F’ Ll F.
Untuk gambar keempat, algoritmanya adalah: DC F’ Ll’ DC’ F DC F’ Ll F.
Menyelesaikan Rumus Rubik 6×6 memang bukan perkara yang mudah. Dibutuhkan pemahaman konsep, strategi, keterampilan, dan tentu saja kesabaran ekstra.
Melalui artikel Part 1 ini, kita baru membahas beberapa langkah awal yang harus dilalui untuk bisa menyelesaikan Rubik 6×6. Masih ada beberapa tahap lanjutan yang perlu dibahas lebih detail.
Oleh karena itu, akan hadir kelanjutan artikel ini pada Part 2. Pada Part 2 nanti kita akan bahas lebih mendalam dan lengkap terkait langkah-langkah menyelesaikan Rubik 6×6 hingga tuntas.
Bagi Anda para pecinta rubik yang penasaran dengan kelanjutan artikel ini, mohon ditunggu ya untuk Part 2-nya. Saya butuh istirahat dulu setelah menulis bagian pertama yang cukup melelahkan ini hehehe. Sembari menunggu part 2 nya, Anda dapat membaca tambahan wawasan tentang rubik 6×6 dibawah ini.
Menghadapi parity errors adalah salah satu tantangan utama dalam menyelesaikan Rubik 6×6. Parity errors terjadi karena Rubik 6×6 memiliki jumlah sisi yang genap, sehingga bisa ada posisi yang tidak mungkin ditemui pada Rubik 3×3. Berikut adalah analisis singkat dan solusi untuk mengatasi parity errors pada Rubik 6×6.
Parity errors adalah situasi di mana satu atau lebih bagian kubus berada dalam posisi yang tidak mungkin diselesaikan dengan algoritma standar untuk Rubik 3×3. Pada Rubik 6×6, parity errors biasanya terjadi pada tahap penyelesaian lapisan terakhir.
OLL parity terjadi ketika hanya satu edge piece yang orientasinya salah. Ini tidak mungkin pada Rubik 3×3 dan memerlukan algoritma khusus untuk memperbaikinya.
PLL parity terjadi ketika dua edge pieces tertukar atau dua corner pieces tertukar. Ini juga tidak mungkin pada Rubik 3×3 dan memerlukan solusi tersendiri.
OLL Parity
PLL Parity
1. Identifikasi Jenis Parity : Periksa posisi edge dan corner pieces pada lapisan terakhir untuk menentukan jenis parity error yang terjadi.
2. Gunakan Algoritma yang Tepat: Terapkan algoritma yang sesuai berdasarkan jenis parity error yang Anda hadapi. Pastikan untuk mengikuti langkah-langkah dengan hati-hati agar tidak mengganggu bagian kubus yang sudah terselesaikan.
3. Latihan dan Pengulangan: Seperti halnya dengan teknik penyelesaian lainnya, kunci untuk menguasai pemecahan parity errors adalah latihan yang konsisten. Semakin sering Anda berlatih, semakin cepat dan efisien Anda dalam mengatasi parity errors.
Dengan memahami dan menguasai algoritma untuk OLL dan PLL parity, Anda dapat menyelesaikan Rubik 6×6 dengan lebih mudah dan cepat. Jangan biarkan parity errors menghalangi Anda mencapai waktu terbaik dalam menyelesaikan Rubik 6×6.