Bagi kalian yang ingin belajar bermain rubik dari dasar, memahami rumus rubik 2×2 adalah langkah terbaik untuk memulai. Rubik 2×2 dikenal juga sebagai Rubik’s Pocket atau Rubik’s Mini, versi sederhana dari rubik klasik 3×3 yang cocok untuk pemula. Meski ukurannya lebih kecil, rubik ini tetap menantang karena membutuhkan ketelitian dan kemampuan logika dalam menyusun setiap warnanya hingga kembali sempurna.
Dalam artikel ini, kalian akan mempelajari langkah-langkah mudah dan cepat untuk menyelesaikan rubik 2×2 menggunakan rumus rubik 2×2 yang terbukti efektif. Setiap tahapan dijelaskan secara runtut dan sederhana agar mudah dipahami. Dengan latihan rutin dan cube yang berkualitas, kalian bisa menaklukkan rubik 2×2 dalam waktu singkat seperti seorang speedcuber profesional.
Sejarah Rubik 2×2
Sebelum dikenal luas seperti sekarang, rubik 2×2 sebenarnya sudah diciptakan lebih dulu daripada rubik 3×3. Puzzle ini ditemukan oleh Larry D. Nichols pada tahun 1970, beberapa tahun sebelum Erno Rubik memperkenalkan rubik 3×3 pada 1974. Awalnya, rubik 2×2 dibuat menggunakan sistem magnetik yang menghubungkan setiap potongan sehingga bisa berputar dan membentuk pola berbeda.
Versi modern rubik 2×2 yang kita kenal saat ini dikembangkan agar memiliki mekanisme putaran yang lebih halus dengan sistem core di bagian tengah. Karena bentuknya yang kecil dan mudah dibawa ke mana saja, rubik ini mendapat julukan Rubik’s Pocket atau Rubik’s Mini. Hingga kini, rumus rubik 2×2 terus dipelajari oleh banyak penggemar puzzle di seluruh dunia karena dianggap sebagai langkah awal terbaik untuk memahami logika penyusunan rubik yang lebih kompleks.
Kenali Bagian-Bagian Rubik 2×2
Sebelum mulai mempelajari rumus rubik 2×2, penting bagi kalian untuk mengenali struktur dan bagian-bagian rubik ini terlebih dahulu. Rubik 2×2 memiliki desain yang sederhana karena hanya terdiri dari 4 piece utama dan 1 core (inti rubik). Berbeda dengan rubik 3×3, versi 2×2 tidak memiliki edge (tepi) dan center (pusat) yang berdiri sendiri. Seluruh bagian yang terlihat pada rubik 2×2 adalah corner (sudut).
Setiap corner memiliki tiga warna yang membentuk kombinasi pada setiap sisi rubik. Saat kalian memutar rubik, corner-corner ini akan berpindah posisi mengelilingi core. Core atau inti rubik berfungsi sebagai poros utama yang menahan semua corner agar tetap terhubung dan dapat berputar dengan lancar. Karena hanya terdiri dari corner, rubik 2×2 terlihat lebih mudah, tetapi tetap menantang saat mencoba menyusun warna agar kembali sempurna di keenam sisinya.
Dengan memahami bagian-bagian ini, kalian akan lebih mudah mengikuti setiap langkah dalam rumus rubik 2×2, karena tahu bagian mana yang harus diputar dan posisi mana yang menjadi acuan utama.
Bagaimana Cara Kerja Rubik 2×2?
Sebelum mempelajari rumus rubik 2×2, penting bagi kalian untuk memahami bagaimana rubik ini sebenarnya bekerja. Secara struktur, rubik 2×2 terdiri dari dua lapisan (layer) yang dapat diputar secara bebas. Di bagian dalamnya terdapat core (inti rubik) yang berfungsi sebagai poros utama dan menjadi pusat pergerakan seluruh corner (sudut) yang menempel padanya.
Setiap kali kalian memutar salah satu sisi, core ikut bergerak mengikuti arah putaran, sehingga corner berpindah posisi namun tetap terhubung. Pada versi rubik modern, sistem core telah dirancang lebih stabil agar putarannya halus, ringan, dan tidak mudah macet. Hal ini membuat latihan menjadi lebih nyaman dan penyusunan warna terasa lebih presisi.
Dengan memahami cara kerja ini, kalian akan lebih mudah mengikuti setiap langkah dalam rumus rubik 2×2. Bagi yang ingin berlatih lebih serius, kalian bisa membeli rubik 2×2 dari toko rubik terpercaya seperti Speedcube, yang menyediakan berbagai jenis rubik untuk latihan hingga kompetisi.
Apa Saja Notasi Rubik 2×2?
Kalau kalian ingin cepat menguasai rumus rubik 2×2, hal pertama yang wajib dipahami adalah notasi atau tanda gerakan pada setiap sisi rubik. Tanpa memahami notasi, kalian akan mudah bingung saat mengikuti langkah-langkah penyelesaian. Jadi, anggap saja notasi ini seperti “bahasa gerak” yang digunakan untuk mengatur arah putaran rubik.
Berikut daftar notasi dasar yang perlu kalian ingat:
| Putaran Searah Jarum Jam | Putaran Berlawanan Arah Jarum Jam | ||
| Notasi | Ilustrasi | Notasi | Ilustrasi | 
| U | ![]()  | U’ | ![]()  | 
| D | ![]()  | D’ | ![]()  | 
| R | ![]()  | R’ | ![]()  | 
| L | ![]()  | L’ | ![]()  | 
| F | ![]()  | F’ | ![]()  | 
| B | ![]()  | B’ | ![]()  | 
Supaya lebih mudah diingat, ingat saja bahwa huruf tanpa tanda petik (‘) berarti diputar searah jarum jam, sedangkan huruf dengan tanda petik (‘) berarti berlawanan arah jarum jam. Setelah menguasai notasi ini, kalian akan lebih siap mengikuti berbagai pola dan rumus rubik 2×2 tanpa takut salah langkah.
Pelajari Rumus Penyelesaian Rubik 2×2
Sekarang saatnya masuk ke inti pembahasan, yaitu rumus rubik 2×2. Meskipun rubik ini terlihat sederhana, tetap ada urutan langkah dan algoritma yang perlu kalian pahami agar bisa menyusunnya dengan benar dan cepat. Untuk pemula, metode yang paling mudah disebut metode pemula (beginner’s method) yang terdiri dari empat tahap utama.
Berikut urutan langkah-langkahnya:
1. Menyelesaikan Sisi Putih

Selesaikan sisi putih sebagai U secara intuitif, tanpa rumus. Tidak harus tertata benar warna cornernya, yang penting sisi putih selesai dahulu.
2. Menyelesaikan 4 Corner di Layer Pertama
Setelah sisi putih selesai, pastikan corner lainnya sudah berada di posisi yang benar.
A. Jika menemui kesulitan, cermati algoritma berikut.
| Algoritma 1 | 
R B’ R F F R’ B R F F R R![]()  | 
Gunakan algoritma berikut untuk menyelesaikan 2 kondisi ini.
| Kondisi 1 | Solusi | 
| Ketika corner diputar, ada 2 corner yang bersebelahan dengan warna sama. | ![]()  | 
| Kondisi 2 | Solusi | 
| Ketika corner diputar, tidak ada corner yang warnanya sama. | ![]()  | 
3. Menyelesaikan Sisi Kuning

Dalam menyelesaikan sisi kuning, kalian akan menemukan 7 kemungkinan kondisi. Sebelumnya, perhatikan 2 algoritma berikut sebagai dasar penyelesaian.
| Algoritma 2 | 
R’ U U R U R’ U R![]()  | 
| Algoritma 3 | 
U’ R U’ U’ R’ U’ R U’ R’![]()  | 
7 kondisi dan algoritmanya:
| No. | Ilustrasi | Algoritma | 
| 1 | ![]()  | Algoritma 2 | 
| 2 | ![]()  | Algoritma 3 | 
| 3 | ![]()  | Algoritma 2 + U2 + Algoritma 3 | 
| 4 | ![]()  | Algoritma 2 + Algoritma 2 | 
| 5 | ![]()  | Algoritma 2 + U + Algoritma 3 | 
| 6 | ![]()  | Algoritma 2 + U’ + Algoritma 2 | 
| 7 | ![]()  | Algoritma 2 + U’ + Algoritma 3 | 
4. Menyelesaikan 4 Corner Terakhir

A. Putar corner untuk mencoba mencari posisi yang tepat. Cermati kembali algoritma 1.
| Algoritma 1 | 
R B’ R F F R’ B R F F R R![]()  | 
Gunakan algoritma tersebut untuk menyelesaikan 2 kondisi ini.
| Kondisi 1 | Solusi | 
| Ketika corner diputar, ada 2 corner yang bersebelahan dengan warna sama. | ![]()  | 
| Kondisi 2 | Solusi | 
| Ketika corner diputar, tidak ada warna yang sama sama. | ![]()  | 
Dengan berlatih empat tahap dasar ini secara rutin, kalian akan semakin terbiasa mengenali pola dan arah putaran rubik. Dalam waktu singkat, rumus rubik 2×2 ini bisa kalian kuasai dan terapkan dengan cepat bahkan tanpa harus melihat panduan lagi.
Cara Menghafal Rumus Rubik 2×2 dengan Cepat
Menghafal rumus rubik 2×2 tidak sesulit yang dibayangkan, asalkan kalian tahu cara berlatih yang efektif. Kuncinya bukan hanya mengingat urutan hurufnya, tetapi memahami gerakannya dan melatih refleks tangan agar terbiasa. Berikut beberapa cara yang bisa kalian lakukan agar hafalan lebih cepat dan tahan lama:
- Pahami, Jangan Hanya Hafal.
Setiap huruf dalam algoritma punya makna. Misalnya, R artinya putar sisi kanan searah jarum jam, sementara R’ berarti arah sebaliknya. Dengan memahami arti tiap gerakan, kalian akan lebih mudah mengingat urutannya. - Latih Satu Algoritma per Hari.
Fokuslah pada satu rumus saja setiap latihan, misalnya untuk menyusun sisi putih atau sisi kuning. Setelah lancar, baru lanjut ke tahap berikutnya agar hafalan tidak tumpang tindih. - Gunakan Pola atau Cerita.
Ciptakan asosiasi lucu atau sederhana, misalnya rumus (R U R’ U’) bisa diingat dengan “kanan-naik, kanan-turun”. Teknik ini membuat hafalan lebih cepat dan menyenangkan. - Berlatih Secara Rutin.
Ulangi setiap algoritma beberapa kali setiap hari. Seiring waktu, tangan kalian akan mengingat gerakannya otomatis tanpa perlu berpikir panjang. - Gunakan Rubik yang Ringan dan Stabil.
Rubik dengan putaran yang halus membantu kalian fokus pada pola, bukan pada hambatan saat memutar. Kalian bisa membeli rubik 2×2 berkualitas dari toko rubik terpercaya seperti Speedcube agar latihan jadi lebih lancar. 
Dengan cara ini, kalian bisa menguasai rumus rubik 2 x 2 jauh lebih cepat. Dalam beberapa hari latihan rutin, kalian akan mulai menghafal algoritma secara alami dan mampu menyelesaikan rubik hanya dalam hitungan detik. dan setelah menyelesaikan rubik 2 x 2 anda dapat menyelesaikan rumus rubik lainnya yang lebih sulit.




























