Rubik adalah sebuah permainan puzzle kombinasi 3D yang ditemukan pada tahun 1974. Permainan yang dapat mengasah kemampuan otak ini sebenarnya sudah lama beredar di Indonesia, namun belakangan ini menjadi populer karena banyak disukai oleh anak-anak maupun orang dewasa apalagi pada saat pandemi ini. Variasi model rubik serta tingkat kesulitannya yang ekstrem menambah daya tarik tersendiri bagi orang yang menyukai permainan ini.
Tingkat kesulitan dalam menyelesaikan permainan bergantung pada beberapa aspek penting yang terdapat dalam rubik seperti ukuran kubus-kubus kecilnya ,warnanya, motifnya dan lain-lain. Lantas bagaimana cara memilih rubik yang bagus yang pastinya mendukung pada saat memainkannya terutama untuk para pemula. Simak beberapa caranya.
Putaran pada rubik merupakan salah satu aspek terpenting dalam memilih rubik yang bagus. Dengan begitu Anda dapat berkonsentrasi pada permainan karena tidak perlu mengeluarkan tenaga lebih untuk memutar rubik. Tingkat kelicinan serta berat / ringannya putaran rubik sangat mempengaruhi pengalaman dalam bermain rubik dengan nyaman. Ada pun rubik yang berisik namun licin yang disebut Crispy cube, namun kebanyakan cubers lebih menyukai putaran dan suara yang halus serta tidak berisik.
Siapa sih yang tidak kesal jika rubik malah pada copot pada saat sedang dimainkan? Anti Pop Out bergantung pada mekanisme rubik masing-masing. Rubik yang mahal sekalipun juga biasanya dapat mengalami pop out. Jadi Anti Pop Out dapat membuat Anda tidak perlu repot lagi dalam bermain rubik.
Rubik memiliki beragam ukuran mulai dari 60 sampai 100 gram. Berat dapat mempengaruhi cepat putaran pada rubik, namun berat juga bergantung dengan bahan yang digunakan. Jadi pilih berat yang membuat Anda nyaman.
Skema warna dan jenis stiker dapat mendukung pengalaman bermain rubik Anda,berikut beberapa bahan stiker rubik yang dapat dipertimbangkan.